行业趋势

[IND] Dinamika Trend Peningkatan Rumah di Pasar Barang Rumah Tangga Indonesia


Ringkasan:

Pasar barang rumah tangga di Indonesia mengalami perubahan dinamis karena konsumen mengutamakan pembaruan rumah. Kaca, peralatan makan, dan alat makan diharapkan menjadi pemimpin dengan pertumbuhan tahunan sebesar 9,6%. Lockdown yang berkepanjangan telah menggarisbawahi pentingnya ruang hidup yang nyaman, memicu minat konsumen dalam dekorasi rumah dan produk DIY (lakukan sendiri). Tekanan inflasi mendorong konsumen mencari opsi yang lebih terjangkau. Pendapatan riil yang meningkat membuat pembelian-pembelian penting menjadi lebih berpengalaman. Meskipun biaya hidup meningkat, pengeluaran konsumen tetap moderat. Orang dewasa muda dengan pendapatan yang tinggi mendorong permintaan akan barang rumah tangga berkualitas. Urbanisasi dan perilaku konsumen yang aspirasional turut berkontribusi pada dinamika pasar yang terus berkembang.

Kaca, peralatan makan, dan alat makan diharapkan menjadi kategori yang menonjol dalam sektor barang rumah tangga, menampilkan pertumbuhan tahunan yang kuat sebesar 9,6% dalam jangka menengah. Periode lockdown yang panjang selama pandemi telah menekankan pentingnya ruang hidup bagi konsumen Indonesia, mendorong lebih banyak individu untuk berinvestasi dalam meningkatkan kenyamanan dan estetika rumah mereka.

Peningkatan fokus pada kehidupan di rumah ini telah menghasilkan minat konsumen yang konsisten dan kuat dalam dekorasi rumah dan produk DIY (lakukan sendiri). Seiring dengan tekanan inflasi yang berlanjut, konsumen cenderung mencari alternatif yang lebih terjangkau atau memprioritaskan produk yang lebih mudah diakses. • Lebih lanjut, dengan terus meningkatnya pendapatan riil, pembelian-pembelian penting menjadi tidak hanya lebih ekonomis tetapi juga lebih berpengalaman bagi konsumen. Meskipun biaya hidup meningkat, pertumbuhan pengeluaran konsumen diperkirakan akan tetap moderat, karena individu berhati-hati dalam kebiasaan pengeluaran diskresioner mereka.

Perubahan perilaku konsumen yang mencolok telah muncul, dengan penekanan yang semakin besar pada pembaruan rumah yang terjangkau mengungguli item mewah seperti pakaian desainer dan liburan mewah. Di sebuah negara seperti Indonesia, yang memiliki populasi sebanyak 277,5 juta pada tahun 2023, pasar barang rumah tangga memiliki potensi besar.

Terutama, orang dewasa muda berusia 20 hingga 39 tahun, yang menyusun 30,5% dari populasi, mewakili demografi konsumen yang dinamis dengan pendapatan yang cukup besar. Dengan kecenderungan pengeluaran yang lebih tinggi, kelompok usia ini menawarkan segmen pasar yang menarik untuk barang rumah tangga yang meningkatkan kualitas hidup.

Urbanisasi merupakan faktor penting lain yang membentuk lanskap pasar, dengan 58,6% penduduk Indonesia tinggal di wilayah perkotaan pada tahun 2023, terutama di sepanjang pantai. Hingga tahun 2030, populasi perkotaan diperkirakan akan meningkat menjadi 62,8%, menambahkan 21,1 juta konsumen perkotaan. Wilayah perkotaan menawarkan basis konsumen yang terkonsentrasi, jaringan logistik yang baik, dan tingkat pengeluaran yang tinggi, yang berkontribusi pada meningkatnya permintaan akan barang rumah tangga berkualitas.

Secara keseluruhan, minat yang meningkat dalam meningkatkan ruang hidup dan perilaku konsumen yang terus berkembang, yang didorong oleh aspirasi, adalah faktor kontribusi dalam membentuk pasar barang rumah tangga yang terus berkembang di Indonesia.

上一页下一页 >