Tendências do setor

Pertumbuhan Cepat Industri Pariwisata Outdoor dan Wisata Indonesia Menuju 2024

Ringkasan:

Industri pariwisata outdoor di Indonesia, terutama kegiatan camping dan penggunaan campervan, menunjukkan tren positif. Permintaan tinggi terhadap produk outdoor seperti tenda meningkat selama pandemi, dengan sekitar 70% produk buatan lokal. Diperkirakan industri akan tumbuh signifikan pada tahun 2024, didorong oleh minat masyarakat dan upaya pemerintah meningkatkan fasilitas pariwisata. Kemenparekraf menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 3-7 juta pada tahun 2023, menandakan potensi besar untuk pengembangan industri ini.


Industri pariwisata outdoor di Indonesia telah menunjukkan tren positif, terutama dalam kegiatan camping (berkemah) dan penggunaan campervan. Kegiatan ini banyak dilakukan oleh keluarga-keluarga baru di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur yang baru mengenal kegiatan outdoor.

Tren ini diprediksi akan terus berkembang, dengan permintaan yang tinggi terhadap tenda untuk berkemah sebagai produk outdoor paling laku selama pandemi.

Industri ini melibatkan berbagai pelaku usaha, mulai dari UKM hingga bisnis besar, dan telah menyumbang secara signifikan pada perekonomian lokal, terutama melalui impor tenda yang mayoritas berasal dari Cina.

Sekitar 70% produk outdoor yang beredar di Indonesia merupakan buatan dalam negeri, menunjukkan adanya kesempatan untuk pengembangan lebih lanjut dalam industri ini​​.

Diperkirakan pada tahun 2024, industri pariwisata outdoor dan pariwisata di Indonesia akan mengalami pertumbuhan yang signifikan.

Hal ini didukung oleh meningkatnya minat masyarakat terhadap kegiatan outdoor dan pariwisata, serta upaya pemerintah dalam mempromosikan destinasi wisata dan meningkatkan fasilitas untuk menarik lebih banyak wisatawan mancanegara.

Dengan demikian, kedua industri ini diharapkan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian nasional.

Kemenparekraf menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia bisa berada di kisaran 3 juta hingga 7 juta kunjungan pada tahun 2023.

Peningkatan jumlah kunjungan wisman ini didukung oleh pemulihan industri pariwisata yang terus menunjukkan perkembangan positif.

Pada Juni 2022, jumlah kunjungan wisman mencapai 350.000, melesat hampir 2.000 persen dibandingkan dengan Juni 2021. Industri pariwisata juga mengedepankan konsep personalize, customize, localize, dan smaller in size, serta penerapan protokol kesehatan di setiap destinasi dan sentra ekonomi kreatif​​.

Dari data dan informasi yang ditemukan, tampaknya industri outdoor leisure dan pariwisata di Indonesia memiliki potensi yang besar untuk berkembang.

Meningkatnya minat terhadap aktivitas outdoor dan target kunjungan wisatawan mancanegara yang ambisius menunjukkan optimisme terhadap pertumbuhan industri ini di masa depan.

AnteriorSeguinte >